Sabtu, 12 Februari 2011

Jogja Trip and Jogja Heartcrush







Minggu lalu, tepat nya tanggal 3 Feb - 6 Feb, gue pergi ke Jogja,
mumpung hari Kamis libur, dan Jumatnya kejepit, jadi ambil cuti aja deh pas Jumat,.

Rabu malam, nginep di kosannya salah satu temen kantor gue, namanya Rindang,.
karena kita dapet flightnya pagi, jam 6am.
saking semangatnya, kita tidur udah jam 1pagi, dan bangun jam setengah 4,
alhasil selama diperjalanan taxi ke Soetta agak2 ngantuk gitu, sampe2 topi beannie baru gue ketinggalan di Taxi..
padahal baru beli,.
tapi biar deh, nanti beli lagi aja,. (*biasa, banyak duit..ahahahha)

Day-1

Kamis jam 7am kita udah sampe di Adi Sucipto,
trus dijemput sama Nanay (panggilan Ibu dalam bahasa Filipina) dan Pak Ego,.
selama perjalanan dari Adi Sucipto ke rumah Rindang, gue cuma sibuk foto2,
bahkan gapura "Selamat datang di Yogyakarta" pun gue foto berkali-kali,.

Sampe dirumahnya Rindang (daerah Kota Gede),
langsung deh kenalan sama keluarganya, ada Kakanya Rindang,.suami Kakaknya Rindang,
dan juga,. Mahasiswa dari Filipin yang lagi ngelakuin research-nya di Jogja untuk Master Degree-nya.
nama panggilannya Kuya Ninoy (Kuya = Kakak).

perjalanan pada hari Kamis itu dimulai sore hari sebenernya,.
bareng sama Rindang dan Novel (Temennya Rindang) kita pergi ke Prambanan dianter sama Pak Ego,
jalan-jalan dan foto2 sekitar Prambanan,.

Malemnya, kita (Tanpa Novel) pergi ke Prambanan untuk nonton sendratari Ramayana yang indoor,
karena yang outdoor baru akan dimulai bulan Mei (saat bulan purnama) -> berarti Mei harus balik ke Jogja lagi nih.. *asiiiikkkk,.

Sendratari-nya was really really awesome, gue speechless liatnya,.
bagus banget dan meriah,.
tiketnya juga murah, range-nya antara 50rb-75rb-150rb + 5rb kalo mau ambil foto selama pertunjukan berlangsung.
udah gitu, kalo keluar teater sebentar, bisa ngeliat dari kejauhan candi Prambanan di waktu malam,
cantik dan misterius,.


Balik ke sendratarinya, as we know, cerita Ramayana, menggambarkan perjalanan cinta Rama-Shinta,.
gerak tari dan suara gamelannya harmonis sekali,
begitu pula Hanoman, Subali, Sugriwa serta pasukannya yang lincah-lincah dan mengundang tawa,

pokoknya, harus liat nanti yang outdoor-nya, karena katanya berkali lipat lebih bagus,.
saat Hanoman membakar Negeri Alengka, katanya pake api beneran,.
(*bener scene yang itu gak yaa, yah pokoknya pake api beneran deh).

 Day-2
Jumat tiba,.
as we planned at the night before, Jumat ini agendanya adalah ke Ullen Sentalu, Merapi, Malioboro dan terakhir, ketemuan sama Bude (Andin - temen kantor juga) untuk makan malem di House of Raminten.

>Ullen Sentalu<
another awesome place to visit when you are in Jogja,.
ini adalah Museum Kebudayaan Jawa yang banyak mengangkat cerita tentang ke-Sultan-an Jogja dan Ke-Sunan-an Solo,.
sayang gak boleh foto2 selama di dalam Museum-nya, tapi itu dimaklumi sih, kalo menurut gue, justru disitu daya tariknya,. gak boleh foto-foto, jadi nya orang-orang kan pada penasaran pengen kesana,.

Mulai dari foto2 Sultan Jogja dan Sunan Solo, istri2 mereka, putra-putri mereka, kebudayaannya, surat2 dan puisi2 yang ditulis dalam Bahasa belanda, serta saat istri dan putri kerajaan itu membawakan tari tradisional Jawa di Belanda.

terdapat pula berbagai macam koleksi batik, yang memiliki arti tersendiri ditiap coraknya,.
lalu, setelah melakukan perjalan selana kurang lebih 50menit (dipandu dengan guide), diakhir perjalanan kita di beri minuman yang konon katanya sering diminum oleh para putri kerajaan,
rasanya kayak Wedang Jahe, tapi lebih berempah gitu,. dan pas banget diminum disaat udara di Ullen Sentalu yang agak dingin akibat hujan semalam,.


>Merapi<
Puas muter2 di Ullen Sentalu, kita menuju ke Merapi,.
gue belum pernah ke Merapi sebelumnya, cuma ngeliat dari foto2 di internet aja,
dan keadaannya memang berbeda jauh dari sekarang ini setelah erupsi Merapi,.

Pak Ego, sambil memandu kami, terlihat sedikit berkaca-kaca saat menceritakan keadaan Merapi sebelum terkena erupsi dibadingkan dengan sekarang,.
Merapi, kata Pak Ego, adalah tempat pelariannya saat dia sedang merasa suntuk,.
dan Mbah Maridjan selalu memberikan wejangan dalam guyonannya yang ramah itu,.
untuk naik sampe ke Kinahrejo dan rumah Mbah Maridjan (kalo para pendaki gunung bilangnya sih itu Pos 1, *kalo gak salah), ada jasa ojek, Rp. 20rb bolak-balik,.
Tapi gue memutuskan untuk jalan sampe ke atas,.dan lumayan ngos2an juga,.hhehhehee,.

selesai Tour Ullen Sentalu - Merapi,
kita pulang sebentar sambil ngelewatin kampusnya Rindang dulu,. UGM,.dan makan bakso yang lumayan enak disana,.

sampai ke rumah, istirahat sebentar, mandi, ganti baju dan langsung menuju Malioboro..
sebenernya di Malioboro cuma ke Mirota-nya aja sih,.beli beberapa barang dan batik yang lucu,.
sambil nunggu waktu ketemuan sama Bude di House of Raminten,.

>House of Raminten<
tempatnya unik dan lumayan cozy untuk sekedar nongkrong, makan sambil ngobrol2 sama temen2,.
terdiri dari 3 lantai, dan dilantai 2 duduknya lesehan (kalo dilantai 3nya gue kurang tau).
lantai 2 dan 3 nya itu material ruangnya didominasi oleh kayu, lengkap dengan kerai2 yang bisa diturunin kalo lagi ngumpet dari kejaran orang (hahahhaa), tapi kalo buka, bisa ngeliat ke jalanan yang pada malam itu tidak terlalu ramai karena hujan,.

House of Raminten sendiri buka 24jam, dengan menu makanan yang beragam, tentunya lengkap dengan khas Jogja, yaitu Nasi Kucing,.


Harga makannya pun tergolong murah, kita udah makan sampe perut begah dan nambah2, tapi totalnya kurang dari 150rb,.
Lovelyyyyy,...
House of Raminten jadi tempat terakhir dalam perjalanan di hari Jumat ini,.

Day-3
P for Pantai....!!!
ada 3 pantai yang dikunjungin hari ini, Pantai Baron, Krakal dan Kukup..
di Baron, pantainya sih gak terlalu bagus, dan memang kalo disana lebih dikenal untuk makan aneka seafood segar dan yummy tentunya,.

Nanay-Gue-Rindang-Kuya Ninoy pesen : Lobster, Cumi, Ika Tuna Bakar, Cah Kangkung, itu pun udah bikin kita kekenyangan,.hehehe,.
Perut Kenyaaaang...
saatnya mainnnn air,.
untuk ngeliat pantai yang lebih bagus, kita pergi ke Krakal dan Kukup yang tempatnya sekitar 15 menit dari Baron (naik mobil tapi yaaa)
Breathtaking...!!!
dan, bukan gue namanya kalo gak ada heartcrush kemana pun gue pergi,.
hihihihihiihiihi,.
dibahas disini gak ya?
jangan deh, malu,.
ngebahas perjalanan Jogja aja yaa, gak usah ngebahas perjalanan cinta,.
*tsahhhh,.

Oke, puas main dipantai,.yang ombak nya lagi pasang saat itu,.
kita pulang menuju ke Kota Gede,
tapi ditengah perjalanan, tercetuslah ide untuk istirahat dan ngopi sebentar di Bukit Bintang, dimana kita bisa ngeliat city view Jogja, yang pastinya indah dimalam hari, dan berhadapan langsung dengan gagah-nya sang Merapi,.
katanya, waktu erupsi Merapi, keliatan jelas banget dari sini pas lahar Merapi mulai keluar,.
selesai ngopi dan istirahat di Bukit Bintang, kita melanjurkan perjalan pulang, mau mandi karena kulit bau asin kena udara pantai,.
malemnya mau ketemu Bude lagi buat jalan dan makan malem..

>Pecel Solo<
ini rumah makan yang design interiornya, JUARA,...
keren banget, sangat Jawa dan antik,.
semuanya terbuat dari kayu, dan khas dengan wewangian dupa (atau kemenyan yaa) yang sengaja ditaro dibeberapa sudut ruangan,.

disini, gue pesen Sop Buntut yang rasanya seger dan enak banget, dan salah satu minuman yang recommended adalah Es Kelapa Kencur...!!!
gak pernah tau sebelumnya gue, kalo es kelapa dicampur kencur, rasanya bisa seger dan enak banget kayak gini,.

Rumah Makan Pecel Solo ini terdiri dari beberapa ruangan, salah satu yang unik adalah di main entrance, kita disambut sama semacam tempat makan prasmanan dimana kita bisa milih sendiri atau di-ramesin sama Mbak nya,.

Kenyangggg....tapi gak ngantuk,.karena kita bertiga sadar dan tiba-tiba mellow sendiri kalo kita bertiga jomblo (*tsaaaahhh) bukan deng, kita mellow karena besok adalah hari Minggu, dimana Flight gue dan Rindang jam 8am, dan Bude sore-nya,.
so..that night was our last night in Jogja,.

Kita keliling2 Jogja akhirnya, sambil cerita-cerita,. dan menikmati jalanan Jogja,.
sampe akhirnya, kita memutuskan untuk transit di Via Via sebelum kita pulang,.
Via Via itu adalah Travelers Cafe and Restaurant, jadi banyak bule2 nyaa,.

ukuran Via Via gak terlalu besar, tapi again, cozy banget buat begadang ngalor ngidul sama temen-temen,.
lumayan banyak yang kita obrolin disana, seperti salah satu keinginan gue untuk tinggal di Jogja saat mulai tua nanti bareng suami gue,.
ahahahahahhahaaa,..
range harga di Via Via termasuk mahal kalo dibandingin sama House of Raminten, tapi dari segi varian makanan, yang disajikan di Via Via ini memang lebih ke arah western sih,.
maklum, pengunjungnya banyak Bule,.
satu kalimat yang kompak keluar dari mulut gue-Rindang-Bude adalah...
"GAK MAU PULANGGGGG"
tapi apa daya, Jakarta membutuhkan kami,.
(*ahhahahhahahahaha, dibaca terbalik yaa, kami butuh Jakarta, setidaknya untuk menggendutkan rekening tabungan selama 10 tahun kedepan)

Day-4
hhhhhhhhhhhh....
bersiap kebandara pagi-pagi, ngejar flight jam 8,.
dan sebelum pergi,. gue ngasih tanda perpisahan sementara ke Nanay,.
*sementara kok,.Mei gue balik lagi ke Jogja, Insya Allah,.

selain kasih ke Nanay, gue juga ngasih sepotong cake mocha ke My Heartcrush in Jogja,.
gak lupa kartu didalam box cake itu, yang bertuliskan "Sana Makikita Ulit Tayo", sebagai kata perpisahan dalam Bahasa Filipina yang memiliki arti "Semoga Kita Berjumpa Lagi"

ada sedikit penyesalan karena gak ngajak ngobrol waktu bareng ke pantai, ataupun saat dirumah,.
tapi, let Serendipity happens, if we're meant to be,.one day, we'll find each other,.

Dear Pretty Jogja, see you soon,.


Kartika Chandra Dewi,
12/02/2011 on 10.22pm

Minggu, 23 Januari 2011

Out of Reach - Cerita di Minggu Malam

So confuse..
my heart bruise..
was i ever loved by you..
Out of Reach..
so far...i never had your heart..
out of reach..you could see..we will never meant to be..

Gak tau kenapa juga, lagu Out of Reach dari Gabrielle itu gue dengerin berulang-ulang..berulang-ulang dan berulang-ulang. Pagi-siang-sore-malem.. itu terus yang gue dengerin..
Lagu untuk Patah Hati?
sama siapa juga gue patah hatinya? *bingung*

Masa PMS gue juga udah lewat, tapi mood gue belum balik-balik juga..lagi males bercanda..lagi males keluar rumah (mana bisa, kan gue mesti kerja)..lagi males ngobrol sama orang..sebenernya gue juga clueless mau nulis apa ini..

dan interaksi dengan semua orang tiba-tiba dari ngeselin banget..
yeah..itu manusiawi sih yaaa..
*mencari pembelaan diri*

hmmmm...
mungkin juga,. karena gue belum menemukan si "kopi tubruk" gue sampe saat ini,
gue gak tau siapa kopi tubruk gue, tapi kalo gue tiba-tiba inget dengan kopi tubruk dan analoginya, gue jadi semangat sendiri aja, ada rasa gembira lagi yang menyelinap kalo inget sama dua kata ini "Kopi Tubruk"..

dua kata itu, bisa bikin gue senyum lagi dan sedikit tenang serta santai menghadapi hari esok,
semoga nanti ketika gue benar-benar menemukan Kopi Tubruk gue itu, orangnya memang selalu bisa bikin gue tersenyum dan senang kembali,.

semoga juga orangnya nanti seneng ngajak gue jalan-jalan ke seaworld..trus raja ampat, wakatobi, (jauh yaa dari seaworld ke raja ampat) hehehe..
gue udah lama banget gak jalan-jalan sih emang yaa,.
adanya ke mall terus (karena deket kantor), nonton atau makan (yang masih bertempat di mall juga)

gue mau udara bebas..

kantor..mall..kamar..kampus..salon..walaupun beda ukuran panjang x lebar x tinggi nya, tapi pada dasarnya hanya sebuah kotak yang menghadapkan gue pada dinding didepan, belakang, atas, bawah, dan samping kanan-kiri gue,.

udara Jakarta pun sedang sangat tidak gue rindukan..
bukan polusi atau kotoran dan debu..
tapi udara Jakarta itu penuh berisi dengan deadline, target, persaingan, iri, rasa sombong, ketidakpercayaan, kewaspadaan yang berlebihan, ketidak tenangan, bahkan merasuk sampai ke malam-malam dimana seharusnya semesta ini beristirahat,.

Mata gue sudah terlalu banyak melihat tas, sepatu, baju, gadget yang mengakibatkan gue terkotak-kan dengan anggapan jika gue sudah punya apapun itu yang bersifat tangible yang terlihat maka gue pasti akan merasa bahagia,.

gue melupakan adanya langit biru, luasnya laut, hijaunya pohon..
tiap pagi gue bangun dan berdoa (bahkan seringkali gue lupa berdoa),. dan langsung teringat apa yang harus gue lakukan agar segala sesuatu hal yang gue inginkan itu tercapai,.
bahkan untuk berucap alhamdulillah karena masih diberi kesempatan untuk bernapas pun terlewatkan,.

gue lupa,.
bahwa sebenarnya, gue sudah kaya,.
dengan nikmat sehat dan kasih sayang keluarga,.

tapi,.
itu lah rakit yang harus gue kayuh untuk meraih masa depan gue,.
dan...

perjalanan untuk menjelajah luasnya langit biru, hijaunya pepohonan serta dalam dan indahnya lautan,.
akan gue lakukan dengan Kopi Tubruk-ku nanti,.


amin..